Hari Rabu, 1 Oktober 2025 SMA Santo Antonius mendapat kesempatan untuk mengikuti “Seminar Penerapan PHBS Mencegah TBC”. Seminar ini merupakan bagian dari akselerasi program Pemerintah dalam penanggulangan TBC secara menyeluruh. Acara seminar dimulai pukul 12.30 didahului dengan kata pengantar dari Romo Fransiskus Edi Setiawan, SCJ selaku Kepala SMA Santo Antonius, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan diri serta sambutan dari ibu Riamayanti Rajagukguk, SKM.,MARS dimana beliau merupakan seorang yang aktif dalam organisasi IPPII, LAMFI Surveyor, Fasilitator dan Nara Sumber PPI dan Educator TB Community.
Usai perkenalan dan sambutan dari Nara Sumber,
seminar pun dilanjutkan dengan penjelasan mengenai apa itu TBC serta
penularannya. Seperti kita ketahui bahwasanya berdasarkan Global TB Report 2023
dan 2024, Indonesia menempati urutan kedua di dunia sebagai negara dengan kasus
TBC tertinggi setelah India. Dampak TBC menjadi masalah kesehatan masyarakat
yang serius di Indonesia dengan lebih dari 1 juta kasus dan 134.000 kematian
setiap tahunnya. Oleh karena itu tahun 2035 Pemerintah Indonesia mempunyai
target untuk mengeliminasi TB dan tahun 2030 Indonesia harus mampu bebas dari
TB.
Dijelaskan pula oleh Nara Sumber mengenai
penerapan PHBS yang dapat dilakukan untuk mencegah TBC, salah satunya yaitu
bagaimana cara memakai masker yang benar, langkah cara yang baik mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir secara teratur, teknik yang tepat dalam
menggunakan hand sanitizer yang benar dan etika batuk serta bersin. Disini para
siswa diajak kembali oleh Nara Sumber untuk mempraktikan ulang cara menggunakan
masker serta menggunakan hand sanitizer dengan baik dan benar.
Tepat pukul 13.30 dilakukan sesi pertanyaan dari
siswa siswi seputar penyakit TB. Mereka sangat antusias saat mengajukan
pertanyaan-pertanyaan tersebut dan sangat memperhatikan jawaban dari Nara Sumber.
Setelah sesi pertanyaan selesai, kemudian
dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Semoga dengan adanya Penerapan PHBS ini
dapat menjadi langkah awal untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dalam
pencegahan dari penyakit TBC.